Mengenal Tabulampot Mangga

Tabulampot Mangga
Hendak menanam mangga tapi terkendala lahan yang sempit? Jangan khawatir, sebab berkembangnya metode pertanian menghadirkan gaya urban farmer yang tak memerlukan tempat yang luas. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan medium tanam tabulampot. Apa itu tabulampot? Istilah ini dikenal beberapa tahun terakhir. Ia sebenarnya merupakan akronim dari sederet kata “Tanaman Buah Di Dalam Pot”. Salah satu buah yang paling sering ditanam dengan medium tabulampot adalah mangga. Tabulampot mangga digemari sebab jika biasanya budidaya pohon mangga memakan tempat maka dengan sistem tabulampot, tentu akan menghemat ruang terutama bagi mereka yang luas pekarangannya terbatas.

Beberapa Keunggulan Tabulampot Mangga

Sistem tanam tabulampot mangga atau tanaman buah dalam pot ini banyak digemari karena beberapa faktor menguntungkan antara lain:

  1. Hemat lahan dan tidak menghasilkan banyak sampah berupa daun yang gugur. Hal ini menjadikan ia lebih mudah dirawat.
  2. Dengan Tabulampot, air juga pupuk yang diberikan pada tanaman mangga akan dierap secara optimal bahkan mencapai angka 80%! Sementara itu jika pada medium tanam lain, air dan pupuk cenderung melebar ke bagian tanah lainnya. Pada tabulampot, kemungkinan menyebar tersebut bisa direduksi.
  3. Selain praktis, tabukampot mangga juga bisa dijadikan tanaman hias sebab penampilannya memang menarik.
  4. Tidak memerlukan biaya berlebih.
Cara Menanam Mangga Dengan Sistem Tabulampot

Anda tertarik dengan tabulampot mangga? Jika iya, maka harus dikatakan pilihan Anda memang tepat sebab mangga merupakan salah satu tanaman yang paling mudah ditanam, selain jambu air tentunya. Mangga tabulampot biasanya mulai berbuah di usia 3 tahun. Secara umum, pemeliharaan tanaman dalam tabulampot sama saja dengan tanaman lainnya. Tentu diperlukan bibit tanaman yang unggul, medium tanam yang gembur dan subur serta pemupukan yang rutin. Hanya saja, pada tabulampot, Anda tentu tak perlu memberikan air serta pupuk extra.


Adapun jenis mangga yang paling baik dibudidayakan menggunakan metode tabulampot adalah golek, manalagi, okyong, madu, genjah, golek india, cengkir dan masih banyak lagi lainnya. Setelah bibit siap, pastikan Anda telah mendapatkan pot yang tepat. Gunakan pot dengan diameter minimal 30 cm dan ketinggian pot sekitar 35 cm. Kemudian, isi pot tersebut berturut-turut dengan ijuk, pecahan genteng yang berfungsi sebagai penahan keluarnya medim tanam dengan ketebalan 5 cm, kemudian humus berupa dedaunan yang telah busuk, dan kemudian terakhir tanah yang gembur. Setelah semuanya masuk, tutup permukaan medium tanam dengan menggunakan jerami. Tujuannya untuk mereduksi terjadinya penguapan pada pot.

Bibit yang baik digunakan untuk tabulampot mangga adalah bibit yang diperoleh dari hasil stek, okulasi atau sangkok. Bibit dari biji biasanya memakan waktu lama untuk berkembang dan berbuah. Setiap 4 hingga 5 tahun sekali, sebaiknya dilakukan penggantian pot terlebih apabila ukurannya tak seimbang lagi dengan tanaman. Selamat menanam mangga dalam pot ya!